Tekan Kriminalitas 2 Persen, Polda Banten Rilis Capaian Akhir Tahun 2025 di Serang
Capaian tersebut disampaikan dalam Press Release Akhir Tahun 2025 yang digelar Polda Banten di Kota Serang. Kegiatan itu dipimpin langsung Kapolda Banten Irjen Pol Hengki dan dihadiri Wakapolda Banten Brigjen Pol Hendra Wirawan, pejabat utama Polda Banten, serta pimpinan redaksi dan wartawan.
Kapolda Banten Irjen Pol Hengki menyatakan capaian kinerja sepanjang 2025 merupakan hasil kerja kolektif seluruh personel Polri yang didukung sinergi lintas sektor dan partisipasi masyarakat. Menurutnya, Polda Banten terus berupaya menghadirkan Polri yang Presisi melalui peningkatan pelayanan publik dan penegakan hukum berkeadilan.
“Sepanjang 2025, kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik meski jumlah personel belum ideal. Ini menjadi tantangan yang kami jawab dengan inovasi dan kerja keras,” ujar Irjen Pol Hengki.
Ia memaparkan, jumlah penduduk di wilayah hukum Polda Banten mencapai sekitar 8.048.029 jiwa, dengan jumlah personel Polri sebanyak 7.843 orang. Rasio pelayanan Polri terhadap masyarakat berada pada angka 1 banding 1.026 atau sekitar 53 persen dari rasio ideal nasional.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menegaskan dukungan Polda Banten terhadap program strategis nasional, termasuk Asta Cita Presiden RI. Dukungan tersebut diwujudkan melalui program ketahanan pangan, Gerakan Pangan Murah, dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga penggerak stabilitas sosial dan kesejahteraan masyarakat,” kata Hengki.
Sepanjang 2025, Polda Banten mencatat lahan ketahanan pangan seluas 3.388,2 hektare, dengan realisasi tanam 75,55 persen. Total hasil panen jagung yang terserap Bulog mencapai 2.863 ton atau 103,8 persen dari kapasitas gudang.
Pada program Gerakan Pangan Murah, realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 3.503,355 ton atau 70,13 persen dari target. Sementara SPPG telah beroperasi di 16 unit dengan penerima manfaat 41.031 orang, mayoritas pelajar.
Dari sisi inovasi pelayanan publik, Polda Banten menjalankan sejumlah program unggulan seperti PECAK, Warung Bhabinkamtibmas, Polisi Peduli Pengangguran, Polisi Peduli Pendidikan, hingga Minggu Kasih. Program ini disebut sebagai bentuk kehadiran Polri yang humanis di tengah masyarakat.
Terkait situasi kamtibmas, Kapolda menyebut secara umum kondisi keamanan masih terkendali. Total gangguan kamtibmas tercatat 6.995 kasus atau naik 2 persen dibanding 2024, namun kejahatan konvensional turun 1 persen dan kejahatan yang meresahkan masyarakat turun 2 persen.
“Kami mencermati adanya peningkatan kejahatan transnasional dan narkotika, namun langkah preventif dan patroli Presisi dinilai cukup efektif,” jelasnya.
Dalam penegakan hukum, Ditreskrimum Polda Banten mencatat jumlah tindak pidana turun 2 persen dengan penyelesaian perkara naik 21 persen. Ditresnarkoba menangani 805 kasus narkotika dengan 1.085 tersangka serta menyita puluhan kilogram narkotika.
Sebagai bentuk transparansi, Polda Banten juga memusnahkan barang bukti berupa 1.249 gram sabu, 12.197 gram ganja, dan 8.617 botol minuman keras ilegal. Pemusnahan dilakukan di akhir kegiatan press release.
Menutup keterangannya, Irjen Pol Hengki mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga sinergi demi terciptanya Banten yang aman dan kondusif. Hingga akhir 2025, Polda Banten memastikan komitmen peningkatan pelayanan publik dan penegakan hukum tetap berlanjut.
