Pemkab Serang Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Pekerja Makin Aman Hadapi Risiko Kerja

SERANG, FOKUSTV.COM - Pemerintah Kabupaten Serang resmi menggandeng BPJS Ketenagakerjaan. Misinya jelas: memperluas jaminan sosial bagi para pekerja di wilayahnya. Bukan sekadar tanda tangan seremonial, tetapi langkah menghadirkan perlindungan nyata bagi mereka yang tiap hari berjibaku mencari nafkah.
Acara ini digelar di Pendopo Kabupaten Serang, Selasa 9 Desember 2025. Hadir deretan pejabat daerah dan stakeholder dunia kerja. Ya, daftar tamunya hampir bisa bikin satu aula penuh.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, Uus, membuka sesi dengan laporan capaian program. Katanya, ini bukan sekadar MoU, tetapi kick-off Universal Coverage Jamsostek di Kabupaten Serang sesuai mandat Inpres 2/2021 dan 8/2025.
Saat ini sudah 461 ribu pekerja di Serang masuk sebagai peserta aktif. Itu sekitar 50,87 persen pekerja di daerah ini. Masalahnya, berarti masih ada hampir separuh lagi yang belum terlindungi. Bahasa kasarnya: masih banyak yang kerja keras tapi nasibnya bergantung doa semata.
Sepanjang tahun 2025, klaim manfaat yang disalurkan untuk wilayah Serang mencapai lebih dari Rp650 miliar kepada 52.301 pekerja, baik formal maupun informal. Jumlah yang cukup membuat kita sadar bahwa program ini memang kepake banget, bukan sekadar formalitas.
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, mengingatkan risiko kerja tidak pandang bulu. Mau jatuh dari motor saat kerja lapangan atau sakit karena kelelahan, semuanya bisa terjadi.
Ia menegaskan kehadiran pemerintah adalah untuk memastikan warga yang bekerja tetap punya penopang finansial ketika hal tak diinginkan muncul.
MoU kali ini menyasar sekitar 21.234.000 peserta (angka yang wow, walau tampak masih perlu dikroscek realistisnya). Mereka berasal dari berbagai sektor: perangkat desa seperti BPD, ketua RT/RW, kader posyandu, penerima tugas PKH/PKM, hingga nelayan dan petani. Pendek kata, warga yang jadi tulang punggung ekonomi daerah.
Implementasi sinergi ini bisa membuat pekerja Serang merasa lebih aman menjalani rutinitas. Soal risiko memang tidak bisa dihapus, tapi efeknya bisa ditekan.
Karena sejatinya, bekerja itu bukan judi antara hidup atau bangkrut.
💬 Disclaimer:
Kami di fokustv.com berkomitmen pada asas keadilan dan keberimbangan dalam setiap pemberitaan.
Jika Anda menemukan konten yang tidak akurat, merugikan, atau perlu diluruskan, Anda berhak mengajukan
Hak Jawab sesuai UU Pers dan Pedoman Media Siber.
Silakan isi formulir di
halaman ini
atau kirim email ke
redaksi@fokustv.com.