Rolls-Royce Shadow Kini Hadir dengan Teknologi Listrik
Transformasi Rolls-Royce klasik jadi mobil listrik modern dengan baterai 77 kWh, teknologi mutakhir, dan fitur canggih. Pelestarian sejarah bertemu inovasi.
Restorasi Rolls-Royce Shadow jadi mobil listrik. Foto: Evice |
XP1: Prototipe Revolusioner
Proyek pertama Evice, yang diberi nama XP1, menawarkan transformasi signifikan. Mobil ini tidak hanya beralih dari bensin ke tenaga listrik, tetapi juga mengadopsi berbagai fitur modern.
Spesifikasi Listrik yang Canggih
Ditenagai baterai berkapasitas 77 kWh.
Dibekali sepasang motor listrik yang menghasilkan tenaga total 400 dk.
Mampu menempuh jarak lebih dari 320 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Selain itu, bagian suspensi dan pengereman telah ditingkatkan untuk memastikan performa yang setara dengan mobil modern.
Fitur Modern di Kabin Klasik
Restorasi Rolls-Royce Shadow jadi mobil listrik. Foto: Evice |
Jok elektrik dengan fungsi pemanas dan pendingin.
Sistem pendingin udara untuk kenyamanan optimal.
Sistem audio canggih dengan layar infotainment yang mendukung Apple CarPlay dan Bluetooth.
Kamera mundur untuk mempermudah parkir.
Visi Inovasi dan Pelestarian
CEO Evice, Matthew Pearson, menjelaskan bahwa proyek ini berupaya menggabungkan pelestarian sejarah dengan teknologi modern. “Restorasi Rolls-Royce kami dirancang untuk memberikan penyempurnaan, performa, dan keandalan yang lebih baik,” ujar Pearson.
Menurut Pearson, mobil seperti ini adalah cerminan dari Rolls-Royce yang seharusnya diciptakan 60 tahun lalu, jika teknologi saat itu sudah memungkinkan.
Restomod: Tren Masa Depan?
Proyek XP1 menunjukkan potensi besar dalam tren restomod. Dengan tetap menghormati warisan desain klasik, kendaraan seperti ini mampu memberikan pengalaman berkendara modern yang lebih ramah lingkungan. Konversi mobil klasik menjadi listrik mungkin menjadi langkah penting dalam menghadapi era kendaraan berkelanjutan.