Minimnya Minat Swasta terhadap Pengelolaan Banten International Stadium
Gambar Ilustrasi Banten International Stadium |
Kendala Akses Jalan: Faktor Utama
Menurut Al Muktabar, beberapa pihak ketiga telah diajak untuk mengelola BIS. Namun, hingga kini belum ada yang bersedia. Alasan utama yang dikemukakan adalah kurangnya akses jalan memadai di sekitar stadion.
“Semua itu (swasta) rata-rata minta akses jalan fasilitas untuk jalan,” ujar Al Muktabar baru-baru ini.Pihak swasta menilai bahwa infrastruktur pendukung, khususnya jalan, belum memadai. Jalan di depan BIS, yang merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, dinilai terlalu sempit dan berpotensi menimbulkan kemacetan saat berlangsungnya acara besar.
Rencana Pemerintah untuk Solusi Infrastruktur
Untuk mengatasi kendala ini, Pemerintah Provinsi Banten telah menyusun skema peningkatan aksesibilitas menuju BIS. Stadion yang berlokasi di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, direncanakan memiliki jalur baru yang lebih memadai.
Pengambilalihan Jalan Kabupaten
Pemerintah sedang memproses pengambilalihan jalan kabupaten di jalur Baros agar dapat digunakan sebagai rute alternatif ke Serang.Penggunaan Jalur Petir untuk Akses Pandeglang
Dalam skenario lalu lintas acara besar, jalur dari arah Pandeglang akan diarahkan melalui Petir menuju Serang.
“Sehingga nanti skemanya atau skenario lalin (lalu lintas) itu kalau dalam event besar, maka jalan Palima sampai dengan Baros satu arah. Jadi semacam lingkar gitu ya,” jelas Al Muktabar.
Kesimpulan
Minimnya minat swasta untuk mengelola Banten International Stadium mencerminkan pentingnya infrastruktur pendukung dalam pengelolaan aset berskala besar. Pemerintah Provinsi Banten kini tengah berupaya menyelesaikan tantangan akses jalan guna meningkatkan daya tarik BIS bagi investor swasta.
Dengan perbaikan akses yang direncanakan, diharapkan BIS dapat menjadi fasilitas yang lebih optimal untuk berbagai kegiatan berskala nasional maupun internasional.