Keterbatasan Media dan Cara Manusia Berkomunikasi di Masa Lampau

Daftar Isi

Keterbatasan media dan cara manusia berkomunikasi dimasa lampau rupanya tidak membatasi praktik berkomunikasi mereka. Dengan menggunakan media-media yang ada disekelilingnya, manusia di masa lampau melakukan komunikasi nonverbal dengan bentuk seperti: Lambang Isyarat, Simbol, Gerakan, Bunyi-bunyian dan yang lainnya. Coba jelaskan dan berilah contoh yang terjadi di tempat saudara!

Keterbatasan media dan cara manusia berkomunikasi dimasa lampau rupanya tidak membatasi praktik berkomunikasi mereka. Dengan menggunakan media-media yang ada disekelilingnya, manusia di masa lampau melakukan komunikasi nonverbal dengan bentuk seperti: Lambang Isyarat, Simbol, Gerakan, Bunyi-bunyian dan yang lainnya. Coba jelaskan dan berilah contoh yang terjadi di tempat saudara!

Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Meskipun keterbatasan media dan cara berkomunikasi di masa lampau cukup signifikan, manusia tetap berhasil berinteraksi dengan cara yang efektif. Mereka memanfaatkan media yang ada di sekelilingnya untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata. FOKUS TV akan membahas bagaimana berbagai bentuk komunikasi nonverbal seperti lambang isyarat, simbol, gerakan, bunyi-bunyian, dan lainnya digunakan untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Komunikasi Nonverbal di Masa Lampau

Meskipun di masa lampau media komunikasi terbatas, manusia tetap berhasil berkomunikasi dengan berbagai cara nonverbal. Berikut adalah beberapa bentuk komunikasi nonverbal yang sering digunakan dan contohnya di sekitar kita.

1. Lambang Isyarat

Lambang isyarat adalah komunikasi yang menggunakan tanda atau simbol tertentu untuk menyampaikan makna tanpa kata-kata. Isyarat ini sering kali dipahami dalam konteks budaya tertentu.

Contoh di sekitar saya:

  • Di Indonesia, angkat tangan adalah isyarat yang umum digunakan untuk menunjukkan rasa hormat atau untuk meminta izin. Misalnya, seorang anak mengangkat tangan saat ingin berbicara di depan guru.
  • Isyarat lainnya seperti melambaikan tangan digunakan untuk menyapa atau mengucapkan selamat tinggal.

2. Simbol

Simbol merupakan representasi visual yang mewakili konsep atau ide tertentu yang sudah disepakati bersama oleh kelompok atau masyarakat. Simbol ini sangat membantu dalam menyampaikan pesan secara langsung, tanpa perlu penjelasan verbal.

Contoh di sekitar saya:

  • Simbol toilet yang banyak terlihat di tempat umum menunjukkan lokasi kamar mandi.
  • Simbol larangan merokok yang terpasang di area-area tertentu memberikan informasi tanpa perlu penjelasan panjang.

3. Gerakan Tubuh

Gerakan tubuh adalah bentuk komunikasi nonverbal yang kuat dalam menyampaikan berbagai pesan atau emosi tanpa kata-kata.

Contoh di sekitar saya:

  • Pedagang di pasar tradisional sering menggunakan gerakan tangan untuk menarik perhatian pembeli. Gerakan ini bisa berupa melambaikan tangan atau anggukan kepala yang menunjukkan penawaran barang atau persetujuan terhadap permintaan.
  • Anggukan kepala juga sering digunakan sebagai tanda persetujuan atau pemahaman dalam percakapan sehari-hari.

4. Bunyi-Bunyian

Bunyi atau suara menjadi bagian penting dari komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan berbagai pesan. Suara sering digunakan untuk menarik perhatian atau memberikan sinyal tanpa kata-kata.

Contoh di sekitar saya:

  • Bunyi gong atau bel sering digunakan dalam acara adat atau keagamaan untuk menandakan dimulainya suatu kegiatan.
  • Klakson mobil atau sepeda motor sering digunakan sebagai sinyal peringatan di jalan raya.

5. Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah adalah cara yang sangat efektif untuk menyampaikan emosi atau perasaan tanpa kata-kata. Ekspresi ini mencerminkan berbagai macam perasaan manusia seperti kebahagiaan, kesedihan, atau kemarahan.

Contoh di sekitar saya:

  • Senyuman adalah ekspresi wajah yang menunjukkan kebahagiaan dan persahabatan.
  • Mengerutkan dahi dapat menunjukkan kebingungan atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu.

Bentuk Lain dari Komunikasi Nonverbal

Selain lambang isyarat, simbol, gerakan tubuh, bunyi-bunyian, dan ekspresi wajah, ada beberapa bentuk komunikasi nonverbal lainnya yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Pakaian dan Penampilan

Pakaian bukan hanya untuk melindungi tubuh, tetapi juga merupakan sarana komunikasi nonverbal yang penting. Melalui pakaian, seseorang bisa menyampaikan status sosial, pekerjaan, atau bahkan identitas budaya mereka.

Contoh di sekitar saya:

  • Batik atau kebaya sering digunakan di Indonesia untuk menunjukkan kebanggaan budaya dan menghormati tradisi.
  • Seragam di tempat kerja bisa menunjukkan posisi seseorang dalam organisasi.

7. Pengaturan Ruangan dan Lingkungan

Pengaturan ruang atau lingkungan sekitar kita juga bisa menjadi bentuk komunikasi nonverbal yang kuat. Ruangan dapat mencerminkan sikap atau nilai tertentu yang tidak diungkapkan dengan kata-kata.

Contoh di sekitar saya:

  • Pengaturan ruang rapat dengan meja besar dan kursi terstruktur menunjukkan suasana yang formal dan serius.
  • Ruangan tamu di rumah yang lebih santai dengan kursi nyaman menunjukkan suasana yang lebih akrab dan tidak formal.

8. Sentuhan (Haptik)

Sentuhan juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal yang bisa menyampaikan banyak makna tergantung pada konteksnya. Sentuhan sering digunakan untuk menyatakan kasih sayang atau dukungan.

Contoh di sekitar saya:

  • Jabat tangan adalah bentuk umum untuk menyapa atau menghormati orang lain, terutama dalam konteks bisnis.
  • Pelukan atau tepukan di punggung adalah bentuk sentuhan yang menunjukkan kasih sayang dalam keluarga.

9. Gerakan Mata

Mata merupakan salah satu alat komunikasi nonverbal yang sangat kuat. Gerakan mata dapat menunjukkan perhatian, ketertarikan, kebingungan, atau bahkan ketidaksetujuan.

Contoh di sekitar saya:

  • Kontak mata yang baik menunjukkan rasa hormat dan ketulusan dalam berkomunikasi.
  • Menghindari kontak mata bisa menunjukkan ketidaknyamanan atau kurang tertarik dalam percakapan.

10. Suara dan Intonasi

Selain bunyi-bunyian, intonasi suara juga merupakan bagian penting dari komunikasi nonverbal. Cara kita mengucapkan kata-kata—apakah dengan nada tinggi, rendah, cepat, atau lambat—dapat menyampaikan emosi atau pesan yang berbeda tanpa mengubah kata-kata itu sendiri.

Contoh di sekitar saya:

  • Intonasi tinggi dan cepat sering kali menandakan kegembiraan atau kecemasan.
  • Intonasi rendah dan lambat bisa menunjukkan ketenangan atau ketidaksetujuan.

Kesimpulan

Keterbatasan media dan cara manusia berkomunikasi dimasa lampau rupanya tidak membatasi praktik berkomunikasi mereka. Dengan menggunakan media-media yang ada disekelilingnya, manusia di masa lampau melakukan komunikasi nonverbal dengan bentuk seperti: Lambang Isyarat, Simbol, Gerakan, Bunyi-bunyian dan yang lainnya. Coba jelaskan dan berilah contoh yang terjadi di tempat saudara!

Komunikasi nonverbal memainkan peran yang sangat penting, baik di masa lampau maupun di masa sekarang. Meskipun media komunikasi terbatas di masa lampau, manusia berhasil mengembangkan berbagai bentuk komunikasi nonverbal seperti lambang isyarat, simbol, gerakan, bunyi-bunyian, ekspresi wajah, dan lainnya. Semua ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan efektif tanpa bergantung pada kata-kata.

Dalam kehidupan sehari-hari kita, bentuk-bentuk komunikasi nonverbal ini tetap digunakan untuk mendukung komunikasi verbal, memperjelas pesan, dan mempererat hubungan antar individu. FOKUS TV berharap, dengan memahami bentuk-bentuk komunikasi nonverbal ini, kita dapat lebih bijak dalam berinteraksi dan saling memahami satu sama lain.