Belanja Anggaran APBD dan APBN, Jangan Cuma Bikin Seremonial!

Daftar Isi

Al Muktabar
Al Muktabar
SERANG, FOKUS TV – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, bikin gebrakan! Ia dengan tegas meminta agar semua anggaran dari APBN maupun APBD digunakan secara efektif dan berdampak langsung ke masyarakat. Intinya, nggak boleh cuma habis buat hal-hal yang nggak penting.

Pesan Presiden: Hemat, Efisien, dan Jangan Boros!

Hal ini ia sampaikan setelah menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah untuk Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (13/12/2024).

Menurut Al Muktabar, arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto sangat jelas: belanja negara harus efisien dan mengurangi pemborosan. Ia bahkan menyarankan untuk memangkas acara seremoni yang nggak perlu.

“Kurangi pengeluaran untuk seremoni, seminar, dan kajian yang berlebihan. Sekarang saatnya mengatasi masalah langsung!” tegas Al Muktabar.

Fokus pada Pangan, Energi, dan Pendidikan

Al Muktabar menambahkan, Pemprov Banten saat ini sedang kejar-kejaran untuk memastikan ketahanan pangan dan energi terjaga. Di sisi lain, pendidikan dan kesehatan juga terus diperbaiki agar semakin prima.

“Program Bapak Presiden sebenarnya sudah kita laksanakan. Ke depan, tinggal ditingkatkan, termasuk dengan digitalisasi pemerintahan,” jelasnya penuh optimisme.

Rp19,14 Triliun Siap Ditransfer ke Daerah!

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, Suska, mengungkapkan bahwa transfer anggaran pemerintah pusat ke daerah untuk 2025 mencapai Rp19,14 triliun. Ini naik dibanding tahun lalu.

“Ini bukti bahwa Pemerintah Pusat terus mendukung Pemda menjalankan program-programnya,” ujar Suska.

Ia juga memastikan bahwa dana tersebut akan disalurkan dengan lancar, tepat sasaran, dan sinkron dengan program Pemerintah Pusat.

“Kami terus koordinasi dengan Pemda agar semuanya sesuai rencana,” tambah Suska.

Penandatanganan Pakta Integritas dan Penghargaan

Acara DIPA ini juga diwarnai dengan penandatanganan pakta integritas dan pemberian penghargaan. Semua pihak sepakat untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab.


Kesimpulannya?
Pemprov Banten nggak mau main-main soal penggunaan anggaran. Mulai dari pangkas seremoni, fokus ke masalah nyata, hingga menjalankan program inline dengan arahan pusat, semua dilakukan demi masyarakat. Mari kita tunggu, apakah langkah ini benar-benar membawa dampak besar!