Dorongan untuk Meningkatkan Partisipasi Perempuan dalam Posisi Strategis

Daftar Isi

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi
FOKUS TV JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, mengajak sektor swasta untuk memberikan peluang lebih besar bagi perempuan untuk mengisi posisi strategis. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan arahan Presiden dalam Astacita ke-4 yang menekankan pentingnya penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM), kesetaraan gender, serta peningkatan peran perempuan dalam berbagai bidang.

Penguatan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

Arifah Fauzi menyatakan bahwa penguatan pembangunan SDM yang meliputi sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, dan kesetaraan gender hanya bisa tercapai dengan dukungan penuh dari dunia usaha. "Astacita akan dapat diwujudkan jika mendapat dukungan penuh dari dunia usaha, yaitu dukungan dalam bentuk peluang kepemimpinan perempuan, terutama dalam kebijakan yang mendukung kesetaraan gender," ungkapnya, dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta pada Kamis.

Peran Kepemimpinan Perempuan

Menurut Arifah Fauzi, kepemimpinan perempuan sangat penting dalam pengambilan kebijakan yang berpihak pada gender. Hal ini bertujuan untuk mendorong kinerja perempuan agar dapat bersaing di sektor tenaga kerja. "Perempuan harus diberdayakan agar dapat mengisi posisi strategis yang berpengaruh pada kemajuan bangsa," tambahnya.

Data menunjukkan bahwa hampir setengah dari penduduk Indonesia adalah perempuan, dengan sekitar 70 persen di antaranya berada dalam rentang usia kerja. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan di sektor tenaga kerja memiliki dampak positif yang besar terhadap pembangunan negara.

Perempuan dalam Pengambilan Keputusan

Arifah Fauzi menegaskan bahwa perempuan seharusnya terlibat dalam ruang pengambilan keputusan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kebijakan, program, dan anggaran. Keberadaan perempuan dalam posisi tersebut akan mendukung tercapainya kesetaraan gender di berbagai sektor.

"Menteri Arifah Fauzi mengatakan bahwa KemenPPPA telah bekerja sama dengan kementerian/lembaga, dunia usaha, hingga masyarakat sipil untuk mendorong nilai-nilai kesetaraan gender dan meningkatkan partisipasi perempuan," jelasnya.

Tantangan dan Solusi dalam Dunia Usaha

Menteri Fauzi juga mengingatkan kepada para pemimpin perusahaan untuk memperhatikan hambatan-hambatan yang menghalangi promosi perempuan, khususnya terkait dengan akses perempuan untuk menduduki posisi senior. "Perusahaan harus memiliki kebijakan yang mendukung perekrutan, promosi, dan memastikan bahwa perempuan yang berkualitas diberi kesempatan untuk duduk dalam posisi strategis di organisasi," tegasnya.

Selain itu, perusahaan juga diminta untuk memberikan pendampingan bagi perempuan agar dapat berhasil dalam mengelola karier dan kehidupan keluarga. "Jika perusahaan memberikan kesempatan kepada perempuan untuk naik ke posisi kepemimpinan, maka hal ini akan menjadi langkah strategis dan humanis untuk memajukan perusahaan," tambahnya.

Dengan demikian, pemberdayaan perempuan dalam dunia usaha tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga untuk kemajuan ekonomi dan sosial secara keseluruhan.